Saya ingin sehat

Kesaksian oleh Ibu Haria

Nama saya Ibu Haria, saya berumur 39 tahun. Saya tinggal di desa Teluk Kanidai Dusun Satu. Saya menderita katarak sejak tahun 2012 dan sejak itu saya sulit bekerja dan sangat terbatas dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini juga berpengaruh pada keluarga saya karena mengurangi pendapatan keluarga. Biasanya saya bekerja di kebun dan juga menyadap getah pohon karet.

Cerita yang mengerikan

Saya pernah mendengar kalau katarak bisa disembuhkan dengan operasi. Tetapi banyak cerita mengerikan yang beredar di desa seberang tentang operasi katarak. Kata mereka mata akan dikeluarkan dari tempatnya (cangkang) kemudian mata yang kelabu akan dikikis dengan pisau sampai kelabunya hilang. Setelah itu mata dibersihkan dengan air dan dikembalikan ke tempat semula (cangkangnya). Ada pula yang mengatakan, sebelum mata dikembalikan, mata direndam lebih dulu kemudian digosok-gosok sampai bersih.

Cerita seperti itulah yang banyak saya dengar dan membuat saya trauma. Jadi saya pikir, biarlah saya tidak bisa melihat seperti ini daripada harus di operasi seperti itu. Bagi saya, operasi mata itu sangat menakutkan, membayangkannya saja saya sudah merinding. Pokoknya mengerikan sekali!

Mulai merasa aman

Tapi semuanya itu berubah sejak tim YPP datang ke rumah saya. Mereka menjelaskan tentang operasi katarak. Sama sekali tidak seperti yang saya dengar selama ini! Mereka meyakinkan saya bahwa operasi katarak adalah operasi kecil yang aman dan tidak menakutkan. Akhirnya, dengan bismillah, saya setuju dibantu oleh YPP untuk menjalani operasi katarak di RSUD Petala Bumi.

Sekarang, alhamdullilah, saya bisa melihat dengan jelas dan beraktifitas seperti biasanya. Saya kembali berkebun dan membantu suami menambah uang belanja. Terima kasih ya Allah! Terima kasih YPP!

Hari Rakyat Kalianyar 2015

BERITA | Hari Rakyat 29 November 2015

Kegiatan “Hari Rakyat Kalianyar” adalah acara tahunan yang melibatkan masyarakat Kalianyar secara lebih luas. Pada tahun 2015, diadakan pada hari minggu 29 November dimulai pada pukul 3-6 sore dengan tema “pendidikan” yang melibatkan kurang lebih 20 sukarelawan yang datang dari masyarakat lokal maupun dari luar Kalianyar. Adapun kegiatan yang di lakukan adalah: lomba mewarnai dalam 2 kategori, cerdas cermat untuk kelas 4-6 SD, kampanye pendidikan, pungut sampah bersama oleh anak-anak sekitar dan lomba masak bapak-bapak yang menutup seluruh rangkaian acara.

Pendidikan membuka pintu

Salah satu hal yang di sampaikan oleh Pak Stuart dalam kampanye pendidikan adalah “lulusan SD memiliki pengahasilan yang lebih kecil dibandingkan dengan lulusan SMP, dan lulusan SMA memiliki pemasukan yang lebih rendah dengan orang yang lulus sarjana”. Hal ini di sampaikan untuk merangsang warga tentang betapa pentingnya pendidikan formal. Selain itu, melalui acara ini juga kami ingin menyampaikan tentang pentingnya anak mengikuti pendidikan informal untuk memperlengkapi mereka secara skill. Ibu dari seorang anak bernama Raja yang menjadi juara 1 di lomba cerdas cermat berkomentar, “Raja itu anaknya pintar, tapi suka malu kalo tampil. Insya Allah saya akan sekolahin sebisa saya” .

Memperhatikan lingkungan, membangun persamaan

Pelajaran penting lain yang kami sampaikan adalah tentang cinta akan lingkungan yang bersih dengan mengajak anak-anak untuk memungut sampah bersama-sama sepanjang Jl. Kalianyar 8 sampai area pasar Kalianyar. Salah seorang warga berkata “bagus, ajar anak-anak untuk bisa pungut sampah. Jadi mereka bisa belajar tentang kebersihan, gak buang sampah sembarangan”.

 Acara lomba masak nasi goreng menjadi kegiatan yang sangat seru. Biasanya yang memasak adalah ibu-ibu, tetapi di kesempatan ini kami mengajak para bapak untuk menunjukkan kemampuan mereka. Beberapa dari mereka mengikuti lomba memasak, yaitu membuat nasi goreng yang sehat dan enak. Pak Yoyo adalah warga yang menjadi juara di lomba ini. Nasi goreng buatannya di komentari oleh Ibu Kafiah, Ketua RT 09: “Nasinya enak juga yah dan penampilannya oke. Nggak nyangka bapak-bapak juga bisa masak yah, hehehe”.

nasi goreng
anak-anak pungut sampah

Hasil masak nasi goreng bapak-bapak

Anak-anak sedang pungut sampah di jalan Kalianyar