Rumah kedua saya

Oleh Randi Sanjaya

Banyak manfaat belajar bahasa Inggris di English Zone

Saya resmi menjadi anggota English Zone (EZ) pada bulan Februari 2010. Waktu saya menjadi member EZ, masih banyak kemampuan bahasa Inggris yang harus saya perbaiki. Di EZ saya bertemu dengan beberapa pembicara yang baik, dari dalam dan luar Indonesia (orang lokal Indonesia dan orang asing) dan teman-teman baru yang ingin mengembangkan kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris. Di EZ saya menikmati bertemu orang-orang baru, memiliki sahabat baru, dan acara special bulanan. Singkat cerita … di EZ, saya berkembang sebagai teman, pelajar, dan saudara. Saya sendiri tidak bisa mengatakan sudah berapa banyak EZ membantu dalam membentuk saya menjadi diri saya sekarang, dan saya berterima kasih untuk pembentukan itu. EZ menjadi base camp-nya orang-orang yang memiliki motivasi untuk belajar bahasa Inggris berkumpul.

Mampu berbahasa Inggris membuat kita menonjol, baik di perguruan tinggi, dalam kompetisi/perlombaan, di seminar maupun ketika bekerja. Kesempatan lainnya muncul ketika kita memiliki keterampilan itu. Dengan bahasa Inggris kita dapat mengakses dan memahami informasi lebih lanjut, berkomunikasi secara global, dan memiliki teman. Banyak anggota EZ telah ke luar negeri karena mereka dapat berbicara dalam bahasa Inggris dengan cukup baik dan mereka menikmati kemampuannya itu.

Secara pribadi, saya merasa beruntung mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris sewaktu saya masih kuliah. Saya bisa mengerti buku berbahasa Inggris, saya bisa menulis dan menyajikan tesis saya dalam bahasa Inggris, saya berhasil dalam kompetisi di lingkungan kampus karena presentasi saya menggunakan bahasa Inggris dan saya mendapatkan kesempatan magang dari salah satu perusahaan energi terbesar di dunia.

Manfaat yang saat ini membuat saya merasa sangat berterima kasih datang ke EZ adalah ketika saya lulus dari universitas dan menjadi pencari kerja. Karena tujuan saya adalah dapat bekerja di perusahaan multinasional, saya melamar ke beberapa perusahaan multinasional. Mampu berbahasa Inggris dalam wawancara adalah keuntungan, karena bahasa Inggris wajib dipergunakan di perusahaan. Saya baru saja melewati screening wawancara dari dua perusahaan multinasional dan melangkah ke depan untuk menghadapi proses penyaringan berikutnya.

EZ adalah rumah kedua saya dan selalu menjadi rumah saya.

“Ketika di luar hujan, di dalam juga hujan”

Kondisi rumah yang memprihatinkan

Ketika keuangan pas-pasan, maka kebutuhan makanan menjadi lebih utama, sehingga pengeluaran lainnya pun harus ditahan dulu. Ketika keadaan itu berlangsung selama bertahun-tahun, maka rumah sekokoh apapun akan mengalami kerusakan berat, dengan dinding yang pecah-pecah, kebocoran di mana-mana dan kerusakan struktural yang dapat mengancam runtuhnya bangunan tersebut.

Itulah yang terjadi dengan tiga keluarga di Bekasi, yang dikenal YPP melalui suatu hubungan kerja. “Ketika di luar hujan, di dalam juga hujan,” kata Pak Taqi, ayah lima orang anak. Tetangga di seberang rumah mereka, juga memperlihatkan kepada kami kerusakan struktur rumah mereka yang disebabkan oleh rayap.

Jalan keluar yang bijak

Dalam diskusi dengan keluarga-keluarga ini, tim YPP merencanakan bantuan keuangan berupa pinjaman perbaikan sebagian dari rumah mereka. Dana yang dipinjamkan, dibayar dengan mencicil dua minggu sekali saat mereka menerima gaji, selama kurang-lebih dua tahun.

Salah satu syarat untuk mendapat pinjaman adalah mereka harus dapat menabung selama tiga bulan berturut-turut. Hal itu untuk menunjukkan kemampuan dan komitmen mereka membayar tagihan. Ketiga keluarga ini telah memenuhi kriteria dan telah menerima pinjaman di awal bulan September 2013.

Setiap keluarga menentukan perbaikan seperlunya. Dalam beberapa minggu renovasi telah selesai. Hasilnya perbaikannya sangat mengagumkan, dilaksanakan dengan efisien dan bijaksana.

Ada yang membongkar seluruh atap rumah yang lapuk dan mengganti rangka kayu dengan yang baru, dilapisi anti rayap dan atap ditutup dengan terpal yang tahan lama. Yang lainnya memutuskan untuk membuat dinding beton kedap air di tengah-tengah rumah biliknya sebagai persiapan untuk rumah harapan di masa depan.

Perubahan yang terjadi begitu drastis, membuat kami bersama senang. Lebih lagi setelah beberapa bulan telah berlalu. Ketika musim hujan datang, rumah keluarga yang atap rumahnya baru, tetap kering. Sementara keluarga lainnya dapat berlindung bersama cucu laki-laki mereka yang masih kecil dari banjir setinggi lutut.

Ada keluarga yang mencari tambahan pinjaman dari teman-teman mereka, sehingga dapat mengganti bilik bambu dengan dinding dari batu bata beton untuk bagian dapur dan memperbaiki jalan masuk yang kondisinya membahayakan. Dapur dan kamar mandi memang masih perlu perbaikan lebih lanjut, namun setidaknya hujan tidak lagi masuk dan mereka dapat tidur dengan tenang tanpa takut ada genting jatuh di kepala mereka. Ini adalah langkah pertama yang baik dan semoga ke depan mereka dapat melanjutkan perbaikan rumah tersebut.

Semua yang menerima pinjaman sangat rajin membayarkan cicilan, malah ada yang pembayarannya dapat diselesaikan lebih cepat daripada yang seharusnya.