Taman Baca Tambora

Anak balita di bantaran rel kereta api belajar membaca

Jakarta » Belajar membaca, adalah hak mendasar yang seharusnya dinikmati semua orang. Namun tidak demikian bagi anak-anak yang tinggal di pinggir rel kereta.

Orang tua mereka bekerja sebagai tukang sayur, pemulung, atau mencari pekerjaan lain, dengan penghasilan hanya puluhan ribu per hari – cukup untuk bertahan hidup, tapi tidak cukup untuk beli pensil, buku, atau seragam sekolah. Padahal, bukan berarti orang tua dan mereka sendiri tidak berharap untuk fasih membaca.

Dimulai dari niat untuk memberikan hak mendasar inilah Taman Belajar di Tambora, Jakarta Barat terbentuk.

Di Taman Belajar, anak-anak yang tinggal di pinggir rel diajari mulai dari cara memegang pensil, mengenal huruf dan suku kata, hingga akhirnya mereka dapat membaca. Guru-guru YPP menggunakan kurikulum khusus yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta baca pada anak-anak muda.

Tapi belajar tidak selalu menjadi kegiatan utama. Kami menyanyi bersama, menggambar, bermain dan mengembangkan kreatifitas. Dan di sela-sela setiap kegiatan, membagikan nilai-nilai budi pekerti selalu kami upayakan dalam rangka mengembangkan akhlak mereka.

Mimpi kami, yang kami perjuangkan menjadi nyata, adalah masa depan yang lebih baik bagi anak-anak ini.

Taman Belajar lainnya:

Taman Belajar Pekanbaru
Menghadirkan ruang sekolah bagi anak jalanan Riau